DISUSUN OLEH :
NAMA : AGUS PRYAMBODO / 40110334
OLGA ARISANDI / 45110273
SAKTI WIBOWO / 46110335
KELAS :
3DC02
1.1.
Pengertian Chipset
Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang
dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem
hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card
(kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada
peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan
chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan
komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik.
Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan
chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Chipset
pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan
output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi
untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada
komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada
chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau
perangkat komputer lainnya.
Lebih
jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard
berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya.
Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card)
atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI,
drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset
seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada
motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain
mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat
didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side
Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung
oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port
yang didukung oleh sistem.
Sebenarnya,
lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard
terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum
chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset
tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai
tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.
1.2.
Asal mula istilah northbridge dan
southbridge
Pemunculan
istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar
suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya
diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu
identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast
bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit
chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut
disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah
unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit
chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas
menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah
selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.
1.
Northbridge
Northbridge
disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat
chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA
dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
Gambar Chipset Northbridge
Northbridge
memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard.
Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori
dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi,
dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/
menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge.
Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video
controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah
integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory
Controller Hub (GMCH).
Northbridge
juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan
pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat
digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung
seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan
bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Pada
motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang
dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard
untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu
diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan
prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit,
biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada
motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak
faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut,
misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).
Sampai
saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM
sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart
baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru.
Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari
chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD
yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM.
Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja
dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi
dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh
chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset
tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang
menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada
perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara
CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut
dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang
telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya,
chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single
chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan
port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel
juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller
tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada
prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.
2.
Southbridge
Southbridge
adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and
Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power
management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge
berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya
(kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur
penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern,
southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada
chip, seperti ethernet, USB, dan audio.
Gambar Chipset Southbridge
2.1. Fungsi
Chipset
Fungsi
dari chipset adalah memanage arus data . Semua data yang dibutuhkan atau
membutuhkan oleh komponen anda yang butuh di salurkan.
Penyaluran ini dinamakan " Bus".
Bus ini membawa data kemana data itu diperlukan
melalui chipset. Pengecualian
dari fungsi adalah pada BSB (Back side Bus) BSB adalah bus antara CPU dan Cache
Memori. Sekarang ini CPU mempunyai cache memori On-chip sehingga tidak perlu
melalui chipset.
BSB hanya mendikte speed antara CPU dengan cache
memori.Memori bus speed ada pada Bus yang berbeda dan speed (kecepatan) ini
dapat berubah tergantung keadaan. Diluar dari BSB semua bus melewati chipset
didalam mendapatkan arah kemana mereka harus membawa data tersebut. Sebab
jumlah data yang melewati chipset ini sangat penting chipset menjadi lebih
cepat.
2.2. Macam
- macam Chipset
1. Intel® Chipset
Identification
Utility bisa digunakan untuk mengetahui : Intel® Matrix Storage Manager, Intel®
Chipset Software Installation Utility, dan Intel’s Graphics Drivers.
Contoh Chipset Intel : Intel X58, X48, X38, 910, 915, 925X, 945, 946, Z68, 975 Express, Centrino, Mobile Intel 910, 915, 945, 965 dan lainnya.
Contoh Chipset Intel : Intel X58, X48, X38, 910, 915, 925X, 945, 946, Z68, 975 Express, Centrino, Mobile Intel 910, 915, 945, 965 dan lainnya.
2. AMD
(ATI)
Sebelumnya ATI
merupakan perusahaan yang terpisah (berdiri sendiri), tetapi sejak tahun 2006
sudah di akuisisi oleh AMD, sehingga dijadikan satu. Contoh Chipset
AMD/ATI adalah : AMD 480X, 570, 690, 770, 790FX, 780G, 780V, 790GX, 990FX,
Radeon Express 1150, 1200, 1250 dan sebagainya.
3. NVIDIA
NVIDIA
sebenarnya lebih populer dengan kartu grafisnya. Meskipun begitu, Chipset
NVIDIA yang biasa dikenal dengan nForce juga cukup populer dan merupakan salah
satu chipset terbaik. Beberapa contoh keluarga Chipset Nvidia adalah nForce,
nForce2, nForce3, nForce4, nForce 500, nForce 600, nForce 700 dan nForce 900.
4. VIA
Salah satu chipset
yang juga cukup populer adalah VIA, meskipun lebih banyak digunakan untuk
kalangan menengah kebawah. Chipset VIA Notrhbridge yang biasanya untuk Kartu
grafis contohnya : VIA KT133, KT133A, VIA KT266A, VIA KT333, VIA Apollo KT400A,
VIA P4X400, VIA K8T400M, P4M800 dan lainnya. Sedangkan, untuk VIA Southbridge
contohnya : Via VT8251, VT8235, VT8237A dan VT8237R.
5. Silicon Integrated Systems (SiS)
Meskipun tidak
se-populer yang lain, beberapa motherboard masih menggunakan Chipset SiS.
2.3. Teknologi Pembuatan Chipset
A.
AMD 990FX
AMD yang merupakan produsen perangkat
komputer baik berupa processor, chipset mainboard, dan kartu grafis juga
memamerkan produk-produknya di ajang pameran tersebut. Salah satu yang
ditawarkan adalah produk chipset mainboard dengan seri AMD 990FX yaitu sebuah
chipset yang digunakan untuk menjalankan processor AMD terbaru dengan socket
AM3+. AMD 990FX merupakan chipset tertinggi dari jajaran chipset mainboard AMD
untuk socket AM3+ yang akan diluncurkan. Adapun AMD chipset seri 9 untuk
mainboard akan diluncurkan dengan varian diantaranya AMD 990FX untuk seri
tertinggi, AMD 990X untuk seri menengah, dan AMD 970 untuk chipset yang paling
rendah.
Walaupun diperuntukkan untuk socket
processor AM3+, dukungan terhadap processor dengan socket AM3 seperti processor
AMD Athlon II dan AMD Phenom II masih dipertahankan. AMD 990FX dipersiapkan
secara matang untuk processor terbaru AMD socket AM3+ yang lebih sering disebut
AMD Bulldozer, yang rencananya akan dirilis pada bulan Juni-juli tahun 2011
ini. Produksi dari chipset AMD 990FX ini masih sama dengan teknologi yang
dipakai dalam pembuatan chipset sebelumnya yaitu AMD 890FX, akan tetapi
beberapa penyempurnaan telah dilakukan sehingga chipset ini lebih handal dan
performanya lebih meningkat secara signifikan.
Fitur teknologi yang dipakai dalam chipset AMD 990FX:
·
Mendukung
penuh processor AMD Athlon II, AMD Phenom II dan AMD FX dengan teknologi 45nm maupun 32nm.
·
Menggunakan
South Bridge terbaru SB950.
·
Menggunakan
memori DDR3 1333/1866 Mhz maksimal kapasitas sampai 32 GB.
·
Mendukung
USB 3.0 dan USB 2.0 lebih dari 14 port.
·
Mendukung
SATA III dengan kecepatan 6 Gb/ detik dengan lebih dari 6 port.
·
Peningkatan
teknologi Hypertransport 3.0 ke 3.1 sehingga kecepatan data meningkat dari 5.2
GT/s ke 6.4 GT/s.
·
Mendukung
penggunaan kartu grafis sampai dengan 4 buah kartu grafis.
·
Mendukung
Gigabit Ethernet, eSATA, 8 Channel Audio, dan lain-lain.
Dari beberapa fitur tersebut yang cukup menarik adalah fitur dukungan
terhadap penggunaan multi kartu grafis (banyak kartu grafis) karena fitur ini
juga menawarkan dukungan Nvidia SLI dan AMD Crossfire. Nvidia SLI adalah sebuah
teknologi yang menggabungkan 2 buah atau lebih kartu grafis Nvidia
Geforce agar terjadi peningkatan performa kartu grafis tersebut sampai dengan
80 % lebih. Sedangkan AMD Crossfire adalah teknologi yang sama untuk 2 atau
lebih kartu grafis AMD Radeon yang digabungkan. Seperti yang kita ketahui bahwa
Nvidia dan AMD merupakan pasangan rival yang cukup serius di jajaran produk
kartu grafis bahkan persaingan ini bisa dibilang sampai babak belur. Nah
disinilah keunggulan AMD 990FX yang bisa menggabungkan teknologi yang dimiliki
oleh dua kubu yang saling bersaing tersebut dalam sebuah produk. Produsen
Nvidia sebelumnya hanya membolehkan teknologi Nvidia SLI untuk dipasang pada
produk mereka atau chipset mereka sendiri dan lisensi tidak mereka buka apalagi
terhadap saingan mereka sendiri. Teknologi Nvidia SLI dan AMD Crossfire dalam
mainboard dengan chipset AMD 990FX mendukung sampai dengan penggunaan 4 buah
kartu grafis Nvidia Geforce (4 Way SLI) dan juga 4 buah kartu grafis AMD Radeon
( 4 Way CrossfireX). Kombinasi yang dapat digunakan pada slot PCi Express untuk
multi kartu grafis tersebut adalah 2x PCIe 16x atau 4x PCIe 8x, artinya apabila
menginginkan kecepatan yang maksimal, tersedia mode dengan 2 buah kartu grafis
yang terpasang pada slot kartu grafis PCI Express, sedangkan untuk 4 buah kartu
grafis hanya akan berjalan separuh dari kemampuan slot PCI Express yang ada.
Produsen mainboard yang sudah membuat produk dengan chipset AMD 990FX
diantaranya adalah MSI dengan seri MSI 990FX-GD80, Asus dengan seri Sabertooth
990FX, Gigabyte dengan seri GA-990FXA-UD7, dan masih banyak produk-produk
lainnya dari merek lain seperti Jetway, ECS, Asrock, Biostar, dan Foxconn.
B. Chipset Intel® Z68 Express
Chipset Intel®
Z68 Express merupakan chipset terbaru buatan Intel
Corp untuk desktop dan bersama processor Intel®
Core™ 2nd Generation membentuk platform
yang menawarkan fleksibilitas serta kinerja tinggi untuk socket LGA 1155. Chipset
Intel® Z68 Express memungkinkan juga untuk melakukan tuning performa dengan
akses ke fitur visual built-in pada keluarga processor Intel® Core™
Chipset Intel® Z68 Express adalah hybrid antara Chipset P67 dan H67 sehingga memungkinkan untuk melakukan overclocking memory dan grafis terintegrasi Sandy Bridge. Seperti kita ketahui Chipset P67/H67 yang pada awalnya mengalami "bug" tidak mendukung FDI (Flexible Display Interface) dalam GPU on-die. Chipset Intel® Z68 Express memiliki fitur Quick Synch Media Accelerator dalam arsitektur Intel® Core™ 2nd Generation. Hal ini memungkinkan untuk mempercepat proses transcoding tanpa mempengaruhi kualitas gambar video, dan hanya membutuhkan driver LucidLogix Virtu untuk mengaktifkan switching GPU on-the-fly. Chipset Intel® Z68 Express juga support teknologi chacing SSD (Solid State Drive) yang disebut Intel sebagai Teknologi Smart Response. Dengan teknologi tersebut akan mampu mempercepat sistem penyimpanan data, dan juga memungkinkan untuk memasang SSD dan HDD (Hard Disk Drive) secara bersamaan.
Chipset Intel® Z68 Express adalah hybrid antara Chipset P67 dan H67 sehingga memungkinkan untuk melakukan overclocking memory dan grafis terintegrasi Sandy Bridge. Seperti kita ketahui Chipset P67/H67 yang pada awalnya mengalami "bug" tidak mendukung FDI (Flexible Display Interface) dalam GPU on-die. Chipset Intel® Z68 Express memiliki fitur Quick Synch Media Accelerator dalam arsitektur Intel® Core™ 2nd Generation. Hal ini memungkinkan untuk mempercepat proses transcoding tanpa mempengaruhi kualitas gambar video, dan hanya membutuhkan driver LucidLogix Virtu untuk mengaktifkan switching GPU on-the-fly. Chipset Intel® Z68 Express juga support teknologi chacing SSD (Solid State Drive) yang disebut Intel sebagai Teknologi Smart Response. Dengan teknologi tersebut akan mampu mempercepat sistem penyimpanan data, dan juga memungkinkan untuk memasang SSD dan HDD (Hard Disk Drive) secara bersamaan.
Fitur Chipset Intel® Z68
Express :
- Mendukung processor Intel® Core™ 2nd Generation dengan teknologi Turbo Boost 2.0, processor Intel® Pentium dan Intel® Celeron. Selain itu juga memungkinkan untuk melakukan overclocking pada Intel® Core™ 2nd Generation yang tidak terkunci (unlocked).
- Mendukung Intel® Rapid Storage Technology (Intel® RST) 10.5 yang mampu menyediakan akses cepat ke file video, foto dan data digital dengan RAID 0, 5, 10. Memberikan perlindungan data lebih besar terhadap kegagalan HDD dengan RAID 1, 5 dan 10. Dukungan untuk HDD berkapasitas lebih dari 2.2 TB. Disamping itu mendukung konfigurasi RAID untuk eSATA yang memungkinkan transfer data hingga kecepatan 3 Gb/s.
- Teknologi Intel® Smart Response, mengimplementasikan penyimpanan (storage) I/O caching yang memungkinkan waktu respon lebih cepat untuk aplikasi boot system dan startup.
- Intel® Rapid Recover Technology (Intel® RRT), sebuah teknologi terbaru Intel yang menyediakan perlindungan data dari titik pemulihan (recovery point) yang berguna dalam memulihkan sistem secara cepat jika terjadi kegagalan hard drive atau data yang corrupt.
- Mendukung HDMI (High Definition Multimedia Interface), DisplayPort, eDP and DVI2. Juga mendukung dual display independen untuk memperluas area kerja memakai 2 monitor secara bersamaan. Selain itu mendukung semua format HD termasuk 720p, 1080i dan 1080p.
- Mendukung Multi-Monitor pada sistem operasi Windows 7.
- Intel® High Definition Audio (Intel® HD Audio), mendukung audio terintegrasi yang memungkinkan user untuk menikmati surround sound digital kelas premium.
KESIMPULAN
Ø Chipset merupakan
IC ukuran kecil pada komputer, merupakan layaknya "polisi lalu
lintas" pada papan induk (motherboard), yang berfungsi mengarahkan aliran data
dan menentukan piranti apa saja yang didukung oleh Personal Komputer (PC).
Ø Terbagi menjadi 2 yaitu: North Bridge dan South Bridge.
Dimana North Bridge berfungsi mengatur lalu-lintas data diantara
Processor, Graphics Controller dan Memory (RAM). Dan South Bridge berfungsi mengatur
lalu-lintas data pada peralatan HDD dan I/O seperti LAN, Modem, USB,
Keyboard/Mouse dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
3. http://dedidc02.blogspot.com/2012/03/penjelasan-mengenai-chipset-dan_4252.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar